Pengertian Spread, Fixed Spread, dan Floating Spread

Memilih Fixed Spread atau Floating Spread yang disediakan oleh broker terkadang membuat kita bingung harus memilih yang mana. Masing masing broker menetapkan tipe spread nya sendiri sendiri. Kedua jenis spread ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita mengetahui arti dari spread itu sendiri.

 

floating spread

Pengertian Spread

Spread adalah selisih harga jual dengan harga beli, jika anda perhatikan pertukaran valuta asing di semua bank termasuk bank lokal, harga jual dan harga belinya selisih beberapa ratus rupiah dan tiap bank mempunyai selisih yang berbeda itulah spread, dalam forex spreadnya menggunakan satuan pip. Ketika anda order buy/sell posisi pertama terbuka pasti dalam keadaan minus bisa -1 pip, bisa -2 pip, bisa -3 pip atau lebih. Kondisi minus awal ini adalah karena spread yang harus dibayar anda tiap membuka posisi baru. Besar kecil nya spread ditentukan dari jenis pair yang di tradingkan dan juga ditentukan oleh broker itu sendiri.

Fixed Spread

Fixed spread adalah spread yang nilainya tetap, artinya setiap anda open posisi akan dikenakan spread yang sama sesuai dengan jenis kontrak dari tiap pair yang disediakan broker anda. Jadi fixed spread tidak akan berubah nilainya dalam kondisi pasar apapun termasuk saat berita release.

Kelebihan broker yang menggunakan fixed spread
Spread nya akan selalu tetap nilainya sehingga kita bisa order posisi dalam kondisi pasar apapun tanpa perlu khawatir nilai spreadnya akan melebar. Fixed spread / spread tetap sangat cocok untuk trader yang menggunakan Expert Advisor.

Kekurangan broker yang menggunakan fixed spread
Meskipun spreadnya dijamin tidak akan melebar dalam kondisi apapun, namun pada umumnya broker broker yang menggunakan fixed spread menetapkan spread yang agak tinggi. Fixed spread juga kurang cocok bagi trader yang gaya tradingnya menggunakan teknik scalping karena spread nya untuk pair EUR/USD saja spreadnya bisa 3 pip bahkan lebih.

Floating Spread

Floating spread / spread mengambang adalah spread yang nilainya dapat berubah karena pengaruh kondisi pasar forex. Biasanya Floting spread akan naik spread nya pada jam jam tertentu seperti pada saat pembukaan sesi market atau saat di rilisnya berita berita penting.

Kelebihan broker yang menggunakan Floating spread
Pada umum nya broker akan menetapkan nilai spread yang lebih kecil dari pada yang fixed spread. Jika anda trading pada kondisi pasar normal (tidak ada berita penting) akan sangat menguntungkan sekali karena setiap open posisi nya akan dikenakan spread yang ketat. Dan juga sangat cocok untuk para scalper untuk melakukan scalping karena spread yang kecil. Biasanya broker yang menggunakan Floating spread untuk pair EUR/USD spread nya dibawah 2 pip, bahkan ada yang hanya 0.6 pip saja.

Kekurangan broker yang menggunakan Floating spread
Potensi melebarnya spread sangat terasa ketika ada berita penting yang dirilis, memang tidak semua berita berpotensi membuat spread melebar, tetapi untuk beberapa kasus, spread dapat melebar hingga diatas 20 pip meskipun hanya beberapa detik saja, tetapi jika anda memasang stop loss terlalu dekat , maka akan berpotensi terkena akibat spread tersebut.


Menggunakan broker tipe fixed spread atau floating spread adalah sebuah pilihan, masing masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Anda tidak perlu bingung untuk memilihnya tinggal disesuaikan saja dengan gaya trading anda.
Demikianlah penjelasan tentang pengertian spread dan jenis jenisnya, semoga menjadi informasi yang bermanfaat bagi anda yang sedang belajar forex.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

9 − 7 =